Livingcikarang.com - Isu penggunaan formalin dalam makanan mungkin sudah mereda, namun upaya mengurangi kadar zat berbahaya ini tetap relevan.
Dikutip dari laman, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) pada Jumat, 15 Agustus 2025, Dra Sukesi MSi, dosen Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menawarkan cara sederhana dan murah yang bisa dilakukan di rumah.
Berikut panduan yang ia sebut sebagai proses deformalisasi untuk beberapa bahan pangan yang kerap dituding menggunakan formalin:
-
Ikan Asin
-
Rendam dalam air biasa selama 60 menit → formalin berkurang hingga 61,25%.
-
Rendam dalam air leri selama 60 menit → berkurang hingga 66,03%.
-
Rendam dalam air garam selama 60 menit → berkurang hingga 89,53%.
-
-
Tahu
-
Pilihan metode: rendam air biasa, rendam air panas, rebus, kukus lalu rebus, atau rebus kemudian goreng.
-
Hasil terbaik: rebus dalam air mendidih lalu goreng.
-
-
Mie
-
Rendam dalam air panas selama 30 menit → dapat menghilangkan formalin hingga 100%.
-
-
Ikan Segar
-
Rendam dalam larutan cuka 5% selama 15 menit.
-
Sukesi menegaskan bahwa metode ini tidak menjadikan formalin aman sebagai pengawet, namun mampu menurunkan kadarnya sehingga konsumsi menjadi relatif lebih aman. Ia juga berencana membuat brosur praktis berisi panduan ini agar masyarakat dapat dengan mudah mempraktikkannya.
“Harapannya, masyarakat tidak perlu panik, tapi tahu cara menangani makanan yang terlanjur mengandung formalin,” ujarnya.
Sumber: Cara Baru Kurangi Kadar Formalin, https://www.its.ac.id/news/2006/03/22/cara-baru-kurangi-kadar-formalin/
0 Komentar