IBX58F8B9DC28E0A

Jumat, 25 Desember 2020

Ketahui Penyebab Gigi Berlubang dan Cara Mengatasi

 

Ilustrasi, Foto;duniabiza


Apa penyebab gigi berlubang? Gigi berlubang merupakan hal yang sering dialami baik orang dewasa maupun anak-anak. Gigi berlubang sangat tidak menyenangkan dan bisa menyebabkan rasa sakit yang tidak tertahankan.

Gigi berlubang pada orang tua biasanya lebih mudah ditangani daripada gigi berlubang pada anak. Sebab, anak biasanya akan rewel dan mengeluh setiap kali gigi berlubang berdenyut dan sakit. Obat untuk sakit gigi pada anak biasanya juga terbatas.

Sayangnya, anak-anak biasanya lebih rentan mengalami gigi berlubang karena enamel pada gigi susu mereka lebih lemah daripada yang dimiliki oleh orang dewasa. Selain itu, kebiasaan membersihkan gigi dan menyikat gigi pada anak biasanya juga tidak terlalu bagus.

Kebiasaan memakan makanan manis dan jarang menggosok gigi pada anak biasanya menjadi penyebab utama yang mendorong gigi anak lebih mudah berlubang. Apalagi bila orang tua tidak cukup memberi perhatian pada kesehatan mulut dan gigi anak.

Bagaimana caranya gigi berlubang terbentuk?

Pada mulanya, gigi berlubang pada anak dimulai dari proses terbentuknya plak. Plak merupakan substansi lengket yang menempel di permukaan gigi. Plak menjadi lebih cepat berkembang pada anak karena kebiasaan memakan dan meminum yang manis-manis sehingga bakteri yang ada pada plak menimbulkan asam.

Asam yang terdapat pada lapisan plak gigi ini yang biasanya akan merusak jaringan enamel. Apalagi jaringan enamel pada gigi susu anak biasanya lebih lemah dibanding enamel orang dewasa. Asam pada plak nantinya akan mengikis enamel gigi sehingga memunculkan lubang dan kerusakan. Apalagi tidak diobati maka situasinya akan memburuk dan menyebabkan gigi bisa berlubang dan lepas.

Gigi berlubang pada anak disebabkan oleh empat faktor utama yaitu

-          Kebiasaan makan dan minum yang manis berlebih

-          Kurang minum air putih

-          Kekurangan fluoride

-          Jarang menyikat gigi atau tidak bersih saat menyikat gigi

Keempat faktor ini apabila dibiarkan akan membuat gigi dengan cepat berlubang. Biasanya orang tua baru sadar kalau gigi anak berlubang saat si anak mengeluh sakit gigi.

Sebenarnya, gigi berlubang bisa dicegah untuk meluas bila orang tua mengetahui beberapa tanda pada anak. Pembentukan gigi berlubang biasanya ditandai dengan adanya titik putih pada satu atau beberapa gigi. Bintik putih ini kalau dibiarkan akan menjadi bintik kecoklatan dan diikuti dengan munculnya lubang.

Nah kalau sudah berlubang maka tak bisa dihentikan. Orang tua bisa melakukan perawatan agar perluasan lubang bisa diatasi. Lubang kecil biasanya tidak akan menimbulkan efek yang berarti pada anak. Namun, bila dibiarkan membesar maka gigi anak akan menjadi sensitive, mudah merasa nyeri dan bahkan akan terasa ngilu saat makan makanan yang panas, dingin, dan manis.

 

Cara Mengatasi Gigi Berlubang

Gigi yang terlanjur berlubang memang tak bisa dikembalikan menjadi bagus lagi. Namun, orang tua bisa mengatasi agar gigi berlubang tidak menyebabkan nyeri dan rasa sakit.

Mulai biasakan anak untuk selalu menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride agar kebutuhan fluoride gigi menjadi tercukupi. Sikat gigi secara teratur, dua kali sehari dan tentu saja dengan cara menyikat yang benar.

Ajari anak untuk menggosok gigi dengan benar. Bila masalah gigi berlubang terus berlanjut bawa anak ke dokter  gigi. Rutin memeriksa gigi anak akan membantu dalam perawatan gigi.

Jangan khawatir mengajak anak ke Dokter Gigi karena biasanya dokter punya ruangan khusus yang ceria sehingga anak tidak takut ke dokter gigi. Bahkan, kegiatan memeriksakan gigi menjadi lebih menyenangkan.


Tidak ada komentar:
Write comments