IBX58F8B9DC28E0A

Senin, 22 Juni 2020

Cara Menyusun Bisnis Startup ala Carmudi

 


Livingcikarang.com -- Situs layanan jual beli kendaraan online, Carmudi akan diakusisi oleh iCar Asia, yang berkantor pusat di Kualalumpur Malaysia, senilai US$3 juta atau sekitar Rp42 miliar. 

Aksi korporasi itu sendiri diperkirakan akan rampung pada 15 Oktober 2019 mendatang. Lalu siapa dan bagaimana bisnis iCar Asia sehingga ekspansinya sampai ke Indonesia? 

iCar Asia merupakan bagian dari bisnis yang didirikan oleh Patrick Y-Kin Grove (44 tahun). Pengusaha internet dan media yang lahir di Singapura pada 1975 silam. 

Selain iCar Asia, kepak sayap Grove juga dijalankan melalui Catcha Group, iProperty Group, Rev Asia, serta iFlix.


iCar Asia (ASX:ICQ), yang tercatat pada bursa Australia, berdasarkan laman resminya telah beroperasi di sejumlah negara besar di Asia Tenggara semenjak 2012. Situs jual beli kendaraan ini memiliki total kunjungan 8 juta uniqvisitor setiap bulan dari sejumlah situs yang dijalankan. Sedangkan penduduk Asia Tenggara sebagai potensi pasar mencapai 600 juta jiwa. 

Saat ini model bisnis oleh iCar melalui situs lokal pada masing-masing negara. Di Malaysia, iCar Asia menggunakan alamat situs Carlist.my serta Life Live Drive.

Untuk Indonesia mereka telah hadir terlebih dahulu melalui mobil123 dotcom, serta Otospirit. Sedangkan di Thailand jaringan portal jual beli mobil daring ini menjalankan bisnisnya dengan One2Car dotcom, Autospin dan Thaicar dotcom.


Hingga September 2019 berdasarkan laporan ke bursa Australia, iCar menyebutkan bisnis mereka tumbuh dengan kuat. Tercatat pertumbuhan rata-rata mencapai 20%. Rinciannya kenaikan untuk segmen penjualan mobil baru (17%) dan 22% pada penjualan mobil bekas.

Tahapan Membangun Situs Jual-Beli Kendaraan ala iCar Asia
Masih berdasarkan informasi yang disampaikan pada bursa Australia per September 2019, manajemen menyebutkan mereka menerapkan tiga tahap untuk mengubah bisnis perusahaan tumbuh dan menjadi menguntungkan. 

Tahap pertama dimulai dari menstabilkan model bisnis yang dijalankan pada 2012 hingga 2016. Pada tahap awal ini perusahaan berfokus membangun dan memperkenalkan merek di pasar. Tahun awal juga dilakukan berbagai eksperimen dalam model bisnis termasuk memperkokoh teknologi pendukung untuk kenyamanan transaksi.

Pada fase kedua yang dijalankan pada 2017-2018, iCar berfokus untuk menciptakan laba. Guna memastikan bisnis model terealisasi sempurna maka manajemen menerapkan strategi memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar, memperluas jejaring bisnis yakni dengan memulai memasarkan mobil baru, serta menyegarkan tampilan laman situs dengan menggunakan  teknologi yang semakin kuat.

Sedangkan pada 2019 dan selanjutanya fokus iCar Asia adalah pertumbuhan laba yang stabil. Target ini akan direalisasikan melalui memperkuat core business, menyiapkan bisnis tambahan diantara penyediaan mobil bekas dan mobil baru, serta meningkatkan proposisi pada dunia otomotif berbasis digital. 



Tidak ada komentar:
Write comments