IBX58F8B9DC28E0A

Senin, 22 Juni 2020

Cara Mencari Co-Founder Startup ala Fajrin, Ex Bukalapak

 


TEMPIAS.com, Membangun tim startup yang ideal merupakan langkah awal penopang keberhasilan perusahaan rintisan. Dengan kolaborsasi yang kuat antar sesama anggota tim maka ide dasar dari sebuah startup akan menjadi bisnis bernilai mahal. 

Tentu mencari tim yang ideal bukan perkara mudah. Dibutuhkan beberapa prasyarat seperti kompetensi dan kesamaan visi agar dapat tumbuh bersama. Lalu dimana mencari co-founder dari perusahaan rintisan dapat dilakukan. 

Fajrin Rasyid, President of Bukalapak dan juga Co-Founder dari salah satu perusahaan rintisan marketplace terbesar di Indonesia itu dalam paparannya pada laman Medium yang dikutip Selasa (10/7/2018) menyampaikan terdapat beberapa jalur untuk memilih mitra co-founder: 

1. Referral / teman dari teman
Memperoleh team awal dari referensi orang yang kita kenal dengan baik sejauh ini menjadi cara paling mendekati ideal. Terutama jika teman kita adalah para founder startup cukup besar. Biasanya mereka memiliki referensi team yang cocok namun belum ada posisi yang pas di startup yang mereka kelola.

2. Investor
Investor yang aktif berinvestasi di startup juga memiliki jaringan talent potensial. Mereka juga banyak bertemu dengan para pengelola startup termasuk orang yang tepat di team yang kurang tepat.

3. Event
Ajang temu darat atau event lain dalam dunia startup merupakan sarana yang juga potensial, namun pastikan profil co-founder yang kita cari sesuai dengan profil audiens yang akan datang ke event tersebut. Semakin general suatu event, semakin kecil kemungkinan profil audiens yang sesuai karena semakin beragam orang yang hadir.

4. Headhunter 
Para pemburu bakat ini memiliki databased yang besar. Mereka adalah para profesional pencaei talenta. Tentu dengan melibatkan mereka harus membayar success fee. Tapi startup ini akan dibangun dengan profesional, maka mendapat panduan dari ahli perekrutan tenaga kerja adalah sebuah pilihan yang dapat dicoba.  Di samping itu, mereka juga biasanya membantu dalam hal merumuskan profil yang lebih tajam.

Fajrin mengingatkan startup adalah industri yang belum lama. Untuk itu pendiri harus menentukan prioritas terkait profil yang dicari. Jangan terburu-buru dalam memutuskan ketika mencari co-founder. Take your time. Di masa-masa awal startup, bisa jadi kita akan menghabiskan waktu lebih banyak dengan co-founder startup dibandingkan dengan pasangan hidup :) ***

Tidak ada komentar:
Write comments