IBX58F8B9DC28E0A

Jumat, 20 Juli 2018

Kenalkan Mahariah, Penerima Kalpataru 2017 Agar Terumbu Karang Kepulauan Seribu Bebas Sampah

 


Livingcikarang.com, Objek wisata menyelam ke Kepulaun Seribu berada di sisi utara Jakarta. Untuk menuju area menyelam yang terbaik, para wisatawan mesti menggunakan perahu boat yang dapat di sewa dari Pelabuhan Sunda Kelapa. 

Perjalanan ini biasanya tidak selalu mulus, Nahkoda kapal seringkali harus membanting arah kemudi dengan esktream karena diadang oleh sampah-sampah yang terserak di permukaan laut. Kalau tidak menghindar, maka besar kemungkinan baling-baling kapal akan tersangkut sehingga membuat kapal harus berhenti dahulu dan dibersihkan. 

Melihat menumpuknya permasalahan sampah di kepulauan Seribu ini, Mahariah, Seorang guru sekolah dasar berusia 49 tahun kelahiran Pulau Panggang, Kepulauan Seribu berupaya untuk ikut berperan meminimalisir permasalahan sampah di Kepulauan Seribu, Jakarta ini.

Sudah 15 tahun ia dan timnya mengembangkan program ekowisata. Kegiatan yang dilakukan antara lain penghijauan wilayah hutan mangrove, pengelolaan daur ulang sampah yang aktif mengajak wisatawan maupun masyarakat sekitar. Melalui upaya ini akan didapatkan aspek konservasi alam, pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta pendidikan. 


Suasana Kepualan Seribu pada salah satu resort

Meski telah berhasil menggondol Kalpataru 2017 tingkat nasional, langkah Mariah ini sendiri diakui bermula dari keegoisan diri. “Saya butuh udara bersih, makanya menanam mangrove. Saya perlu makanan sehat, makanya menanam sayuran organik. Saya juga ingin tempat tinggal saya bersih, makanya ingin sampah dikelola dengan baik,” kata Mahariah dalam pernyataan tertulis dari Astra. 

Dia mengatakan Mahariah juga mengajak komunitas-komunitas selam untuk selalu memungut sampah sebelum memulai kegiatan menyelam. Dengan upaya ini setiap penyelam dapat membantu mengangkat hingga beberapa kilo sampah dari dasar laut dan di sekitar terumbu karang. Mengangkat sampah dari sekitar terumbu karang sendiri relatif sulit karena tidak bisa menggunakan alat pengeruk. 

Tidak ada komentar:
Write comments